Kediaman Ilka (2)

680 Words

"Oni-chan ! Main lempar tangkap yuk !" Suara bocah cilik yang menggelegar di pagi buta, sudah bagian dari hal lumrah. Tentu saja kebiasaan itu sudah mulai terhafal diluar kepala karena Ilka-senpainya selalu berisik diwaktu yang sama untuk membangunkannya ketika mereka serumah. Ilka-senpainya ? Zion tertawa, sebuah senyum sumringah yang terefleksi pada cermin di kamarnya nampak menyeramkan. Dia sendiri tak mengerti darimana seringai itu bisa didapat. Yang jelas kini ada sosok mahluk yang bergidik melihat tingkah laku Zion yang bisa dibilang kekanakan karena memainkan wajahnya sendiri. Tipikal orang aneh. "Onee-chan ! Zion-nii seram ! Aku takut !" Teriakan kedua yang membuat Zion cepat-cepat membetulkan ekspresinya. Dia menghambur bermaksud membuat bocah cilik 'calon' adik iparnya tutup m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD