Kembali Terluka

2037 Words

"Lihatlah Nak Juan, Arien akan selalu bersikap seperti ini. Tidak suka merepotkan orang lain. Padahal Ibu kan bukan orang lain." "Aku bisa sendiri, Bu. Dua hari dirawat di sini tentu sudah membuat kesehatanku membaik, Bu." Ariena kembali merengut saat sang ibu menahan selusurnya yang hendak meraih sendok makan stainless dari tangan wanita paruh baya itu. "Sudah. Kamu cukup diam dan patuh. Kamu itu pasien di sini. Ingat kondisi kamu, Nak." Kavita kembali bersuara. Merasa gemas seketika menatap sang putri yang tengah memanyunkan bibir lucu di depannya. "Tapi Ariena sudah sehat, Bu. Ariena bisa makan sendiri kok. Ariena tidak mau ibu kelelahan. Dari tadi tidak pernah diam. Belum lagi membereskan barang-barang Ariena untuk dibawa pulang," timpal Ariena lagi. Bukan apa-apa, Ariena sangat kh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD