20~ Bertemu Damar

1115 Words

"Ne! Aku cantik gak sih?" Ane menoleh sesaat pada temannya. "Pertanyaan macam apa itu?" bertanya balik. "Udah sih kamu jawab aja." "Memangnya masih perlu aku jawab? kamu aja dokter favorit ibu-ibu. Mereka selalu bilang berharap punya anak perempuan secantik kamu dan sepintar kamu. Apa itu masih kurang?" sahut Ane. Mita diam. Ingatan tentang kejadian di tempat makan tadi kembali mengusik. "Tadi itu siapa, ya? Aku penasaran banget," gumamnya. "Yang mana?" Ane yang masih bisa mendengar—bertanya. "Hah? Oh, gak apa-apa," cengir Mita. "Ih! Gak jelas banget deh, Ta," tanggap Ane, "ngomong-ngomong, Ta. Tadi suami kamu sengaja datang buat jemput kamu?" "Enggak. Lagi makan juga di sama." "Oh. Aku kira sengaja makanya aku udah ngerasa gak enak aja tadi." "Katanya dokter baru hari ini bakala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD