"Sabar, Mas sayang. Tinggal 10 hari lagi ko, setelah aku menyelesaikan masa nifas aku, aku berjanji akan melayani kamu dan tubuh aku ini menjadi milik kamu seutuhnya, seluruhnya," ucap Kalia meraih telapak tangan Bima lalu mengusap punggung tangan lembut dan penuh kasih sayang. "Kenapa 10 hari lama banget sih? Kesel saya," decak Bima, menggegam telapak tangan istrinya erat. "Padahal Mas udah nunggu selama beberapa bulan dan rasanya gak selama ini lho." "Astaga, Mas sayang. 10 hari itu gak lama ko, sabar sebentar lagi ya," lirih Kaila tersenyum cengengesan. "Ya, mudah-mudahan si Bima junior mau bersabar nunggu 10 hari lagi. Rasanya udah dag-dig-dug deeer lho. Belum apa-apa aja Mas udah--" Bima seketika menahan ucapannya seraya menggaruk kepalanya sendiri. Jika boleh berkata jujur, Bima