"Kenapa Ibu menitipkan Irfan sama saya? Saya bukan siapa-siapanya Irfan, Bu. Saya emang suka sama dia, tapi sepertinya putra Ibu yang tampan ini tidak menyukai saya sama sekali," ucap Nisa lembut seraya menatap wajah Karlina dengan tatapan mata sayu. "Ibu gak percaya kalau Irfan tak menyukai kamu, Nak. Buktinya dia membawa kamu ke sini, padahal selama ini Irfan tak pernah membawa wanita manapun ke rumah," ucap Karlina lalu mengalihkan pandangan matanya kepada Irfan sang putra. "Ibu harap kamu mau mendengarkan apa yang Ibu katakan, Fan. Udah waktunya kamu menikah, Ibu ingin melihat kamu menikah dan berumah tangga sebelum Tuhan memanggil Ibu." Irfan meraih telapak tangan sang ibu lalu mengecup punggung tangannya lembut dengan kedua mata yang terpejam. "Kenapa Ibu ngomong kayak gitu, Bu? Ib