“Andari, kamu akan makan siang di mana?” tanya salah satu teman sekelasnya usai jam mata kuliah selesai menjelang makan siang hari ini. Gadis itu sedang membereskan buku-bukunya ke dalam tas saat mengatakan, “Aku akan makan siang di taman kampus dengan teman satu apartemenku.” “Kau ini rajin sekali membawa bekal.” Andari hanya tersenyum. “Aku perantau. Mau bagaimana lagi. Aku harus berhemat meski orangtuaku juga mengirimiku uang bulanan,” sahutnya kemudian. “Jadi kita akan makan di mana, Samantha?” tanya pria bule yang duduk di sebelah Andari saat kelas berlangsung tadi. “Ada kafe baru di dekat kampus. Bisa jalan kaki ke sana. Kau yakin tidak mau ikut Andari?” Samantha masih berusaha membujuk Andari. “Sepertinya lain kali saja, Samantha.” Sekali lagi gadis itu menolak ajakan teman