Her Savior 17 - Pergi Diam-Diam

2444 Words

Andari duduk di sebuah restoran ayam goreng cepat saji di sekitar jalan Malioboro. Gadis itu menunggu dengan resah seseorang yang sejak beberapa hari lalu dinantikannya itu. “Mbak Andari?” “Mbak Fitra?” Wanita yang dipanggil Fitra itu tersenyum sambil mengulurkan tangan pada Andari. “Mbak mau pesen minum atau makan?” tanya Andari setelah mempersilakan wanita itu duduk. “Boleh. Minum saja.” “Kopi atau yang manis?” “Kopi saja.” Andari lalu bangun dan memesankan segelas ice mocca float untuk wanita yang tampil mengenakan jilbab itu. “Maaf saya jadi ganggu waktu, Mbak,” buka Andari sambil memberikan minuman yang ia pesan. “Nggak papa. Kebetulan lagi ambil cuti. Saya juga mau minta maaf waktu itu udah janjian tapi malah batalin. Saya bener-bener harus pergi soalnya,” terangnya menje

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD