"Pras! Mau apa kamu ke–" Brukkk .... Angga bergegas melepaskan gerendel pintu dan keluar. Menutup pintu kamar hotelnya rapat sebelum mencoba membangunkan pria itu. Gagal. Pras malah meracau dan menepis tangan Angga yang ingin membantunya bangun. “Andari! Andari! Aku rindu kamu, Dear!” Angga buru-buru menarik Pras menjauh dari kamarnya sebelum mengetuk pintu kamar Mayer yang berada di sebelah kamar mertuanya. “Ada apa?” “Pras datang ke sini dalam keadaan mabuk.” Angga menunjuk ke arah pria yang tergeletak di lantai dalam keadaan mabuk itu. “Bantu aku mengurusnya. Aku takut dia mengganggu Andari,” imbuh Angga. “Pengganggu!” desis Mayer lalu menghampiri dan membawa pria itu ke kamarnya. Angga sungkan membangungkan kedua mertuanya. Angga harus bergegas kembali ke kamarnya. Jangan sam