Andari meremas kedua jemarinya sementara sang suami turun lebih dulu dan membukakan pintu untuk perempuan itu. Pagi ini, mereka memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk memastikan komplotan yang sudah menerobos masuk ke dalam apartemen Andari dan melakukan kejahatan pada perempuan itu. “Ayo!” ajak Angga lembut. Andari menatap Angga dengn seraut bimbang. Hatinya ingin pergi tapi tubuhnya seperti memberi kode kalau dirinya jangan ke sana. Menemui Pras dan tunangannya yang ditahan. “Takut?” Andari mengangguk. “Tapi aku bisa pegangan sama Mas kan?” Angga tersenyum lalu meraih kedua telapak tangan sang istri yang kemudian terasa dingin dan berkeringat. “Mas di sini, Sayang. Mas nggak akan ke mana-mna. Ayo! Kita hadapi sama-sama.” Andari tersenyum sedikit lega. Setidaknya, kini ada Ang
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books