24. Kemarahan Marry

1003 Words

Wajah Marsha masih merah merona ketika dia turun dari dalam mobil Mark. Marsha sendiri tidak tahu kenapa rasa yang ia miliki untuk pria itu bisa berubah-ubah sesuka hati. Terkadang Marsha merasa benci pada pria yang telah merenggut kesuciannya itu. Kadang Marsha kesal dengan tingkah laku Mark yang sesuka hatinya memaksakan kehendak. Dan sekarang bisa-bisanya Marsha dibuat baper akan ucapan Mark juga perhatian-perhatian kecil yang pria itu berikan. Sungguh Marsha tidak tahu bagaimana seharusnya dia menghadapi Mark. Kaki jenjang Marsha melangkah memasuki resto yang ada dua minggu tak dia kunjungi. Menyunggingkan senyum selebarnya menatap resto miliknya yang di jam siang seperti ini tampak cukup ramai. Marsha harus berterima kasih banyak pada Mirna yang telah membuat restonya seperti ini. Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD