"Aku ingin mencari pekerjaan," ucap Marsha yang tentu menjadikan tanda tanya bagi Mirna.
"Mencari pekerjaan bagaimana, Mbak? Bukankah mengelola resto ini juga merupakan pekerjaan." Mirna menjawab apa yang Marsha katakan sebagai bentuk keingin tahuan.
"Mir ... Aku ada rencana untuk menyerahkan sepenuhnya resto ini padamu. Apakah kau akan keberatan?"
"Saya masih belum paham dengan apa yang Mbak Marsha maksudkan."
Marsha menghela napas dengan bahu merosot lunglai dalam duduk yang kurang nyaman. "Aku pernah menceritakan padamu jika sertifikat resto ini juga rumah peninggalan kedua orang tuaku telah tergadai oleh Mario. Aku takut sekali Mir andai Mario tak bisa menebusnya, maka aku akan melepaskan dengan paksa semua harta benda yang aku miliki. Aku tak ada pilihan lain. Ibaratnya sedia payu
