lima (2)

2337 Words

Dia nggak ada di sekitaran. Aku sudah berkali-kali meminta izin agar lepas dari rangkulan Bhadra dengan alasan ke toilet, nyatanya laki-laki yang berusaha kucari itu tak juga kutemukan. Tidak hanya di situ dia membuatku takut, ponsel-nya pun selalu dialihkan ke mailbox. Aku tidak tahu drama apa yang sedang terjadi di keluarga Bayuadjie, tetapi satu kalimat Bhadra ‘Kita nggak bareng Papa dan yang lain. Jadi, jangan mencoba kabur, Tata’ saja sudah seharusnya membuatku paham bahwa ia tak akan ada di sini. Ini membosankan. Tak seperti biasa ketika aku datang ke pesta pernikahan. Euforia yang akan kudapatkan biasanya membuatku tertawa geli karena sempat terbersit pemikiran kalau aku ingin merasakan hal serupa bersama Mas ... Tata, no! "Enggak, enggak. Bebel nggak mungkin benar. Gue nggak mung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD