14 Mata Arga dan Ibu seketika tertuju ke arah datangnya suara. Rupanya tanpa disadari oleh ibu dan Arga Laksamana dari tadi menyimak pembicaraan antara Ibu dan kakaknya. Selintas terlihat jelas raut prihatin di wajahnya. Seperti Arga dia juga rasanya enggan mendengarkan cerita tentang Anindira dan memilih menerima begitu saja informasi yang dia dapatkan dan menelannya bulat-bulat, hal yang kini terasa begitu di sesalinya. (Mas, di mana?) (Mas cepatlah, penata rias sudah menunggumu.) Laksamana menghela napas berat saat teringat kembali pesan Anindira yang panik menunggu kehadirannya. (Mas, satu jam lagi kita harus sudah selesai dirias. Mas masih di mana?) Pesan Anin makin terlihat panik. (Mas.) (Ya, Allah, Mas Laksa di mana dirimu?) Tut. Alih-alih menjawab Laksa memilih mematikan