Jari lentik itu bergerak pelan, kedua kelopak matanya mengerjap pelan. Gadis itu berusaha membuka matanya pelan, tangannya meraba keningnya yang terasa panas. Badannya juga menggigil bahkan selimut setebal yang membungkus tubuh mungilnya pun tak bisa menghangatkannya. "Bangun, sarapan terus minum obat." suara berat dari Marsel mengalihkan pandangan Alexa. Gadis itu berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Kenapa dirinya bisa menjadi demam dan terbangun di pagi hari dalam kondisi lemah. "Ahk..." Alexa meringis ketika merasakan kepalanya sangat pusing dan sakit. Marsel membantu Alexa duduk dan bersandar pada ranjang. Lelaki pemilik lesung pipit itu duduk di sebelah Alexa. Tangannya mulai memasang stetoskop ke telinga dan mengecek detak jantung Alexa. Marsel juga membuka dua kan