Setelah pengungkapan Aditya tentang perasaannya waktu itu, Alexa sedikit menjaga jarak. Bukan apa-apa, tapi dia takut lebih dalam menyakiti hati Aditya. "Alexa, kenapa lelaki yang selalu menjemputmu itu tidak pernah terlihat datang lagi?" Angela menatap kepo ke arah Alexa. Mereka sekarang sedang berada di kantin, hanya berdua karena Kanya dikabarkan sakit habis kehujanan. Sering dibilang demam. "Dia juga punya kesibukan Ngel, gak mungkin kan terus-terusan jemput aku." sebisa mungkin Alexa mencari alasan. Angela menganggukkan kepalanya. Padahal tanpa Angela ketahui, Alexa yang meminta Aditya supaya tidak lagi menjemputnya. Terdengar kejam memang, tapi ini harus dilakukan. "Al, aku pulang dulu ya. Lagi pula sudah tidak ada pertemuan lagi." pamit Angela dadakan. "Loh, kok buru-buru?" "