Komitmen Itu Berat

2999 Words

Usai makan bersama, mereka mengobrol sebentar. Lalu membiarkan ibunya Hanafi beristirahat kembali sementara keduanya tampak duduk di dekat air terjun yang terletak di teras rumah Hanafi. Sembari menunggu Rangga datang untuk menjemputnya. Mereka hanya mengobrol ringan. Yaaa hanya seputar dunia perkuliahan. Hanafi sendiri belum mengatakan bagaimana rencananya selama tinggal di Barcelona nanti. Ia malah mengatakan.... "Selama ini kan, nyokap sendiri. Hanan juga jauh. Gue juga jauh. Kami pisah-pisah. Terus akhirnya yaa setelah gue pikir ulang, mendingan ikut nyokap. Hanan juga ada rencana nerusin kuliah di sana." Humaira mengerti. Ia mengangguk-angguk. Meski masih terasa berat. Yaa mau bagaimana lagi? Ia mencoba untuk memahami. Ada baiknya memang jika Hanafi menemani ibunya. Mereka sudah ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD