Tangan Di Bawah Al-Quran

2540 Words

Bani, Masayu dan Agha yang berangkat. Mereka berangkat pagi-pagi sekali dari Depok lalu menjemput Masayu di stasiun Pasar Minggu. Gadis itu katanya baru pulang menginap di rumah Tantenya semalam. Dan lagi biar lebih dekat juga. Sehingga Agha bisa mengambil jalur tol tercepat menuju Bantargebang. "Ban, lo udah masukin orang-orang yang jadi ikut tim kita?" "Udah." Lalu ia menoleh. "Ada Hanafi juga nih?" Agha mengangguk. "Usulannya Ayu." Bani menoleh ke belakang. Meminta penjelasan. "Kok bisa?" "Bisa lah." Masayu menepuk-nepuk dadanya. Bani mengulur tangan, lalu menoyor kepalanya. Masayu melotot. Ia balas terkekeh. "Hanafi biasanya susah diajak." "Gitu?" Bani mengangguk. "Tuh orang kalo udah gabung gini bakal totalitas. Tapi kalo gak sejalan sama visi dia, kita semua bakalan ditin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD