Matahari sudah semakin meninggi, jalanan pun semakin ramai oleh kendaraan yang lalu lalang. Namun, kedua insan itu masih asyik berbincang di tepi jalan. Tiga puluh menit berlalu dengan cepat tanpa mereka sadari. Keduanya terlalu bahagia setelah beberapa hari tak berjumpa.
"Astaga ..." Tiba-tiba gadis mungil itu menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Ada apa, Yas?" tanya Andra bingung.
"Minah melupakan Rachel, Kak. Dia pasti kesal menungguku di taman. Bukan, pasti sekarang Rachel marah padaku." Minah merutuki dirinya sendiri yang keasyikan bicara dengan Andra.
"Tenang Yas. Mari kita pergi ke taman untuk mencari Rachel. Biar Kakak yang jelaskan pada Rachel. Kakak yakin dia akan mengerti."
Akhirnya Minah dan Andra segera menuju ke taman tempat Rachel berada. Dengan harap cemas, Minah
