Bab 48

1083 Words

"Kamu bahkan tak mau melihat mataku. Sebegitu takutkah kamu padaku? Apa aku terlalu menakutkan bagimu? Kenapa kamu tidak bisa bersikap biasa seperti saat kamu bersama Andra? Kenapa dengan Andra kamu bisa tertawa lepas, sedangkan ketika denganku mengangkat wajah pun kamu tak sanggup?" batin Raditya dengan d**a yang menyesakkan. "Maafkan aku Minah. Aku benar-benar minta maaf. Ayo kita turun, kita duduk dulu di sana sampai kamu sedikit tenang. Aku tak ingin Mama melihatmu dalam kondisi yang seperti ini." Dengan tubuh yang masih bergetar Minah turun dari motor Raditya. Raditya pun sama, ia segera turun dan membantu Minah melepaskan helm miliknya. Ingin rasanya Raditya mendekap gadis itu ke dalam pelukannya. Ia benar-benar merasa bersalah telah membuat gadis itu ketakutan. "Ayo kita duduk d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD