Jessi terus berteriak sembari menggedor pintu tersebut. Namun nyatanya tidak ada yang mendengar suaranya. Jessi lalu berlari menuju ke tepian gedung. Ia menatap ke segela arah namun tidak ada orang pula disana. Ada pun pak satpam namun jaraknya terlalu jauh dari tempat Jessi saat itu. Jessi sudah memperkirakan jika ia berteriak seratus kalipun dengan suara lantangnya. Tidak ada yang akan mendengar. Kecuali ia menggedor pintu dan berharap ada yang mendengarnya disana. Namun Jessi tidak tahu jika di ujung anak tangga Vera, Lona, dan juga Dila sudah memasang tanda jika tangga dalam perbaikan. Jessi seakan tidak tahu harus apa lagi saat itu. Mengingat neneknya sendirian di rumah sakit tanpanya. Serta ponsel yang kehabisan batrei saat itu. Jessi memutuskan untuk duduk bersantai disana. Ia berha