Spesialis Pencopet Dompet

1185 Words

Waktu menunjukkan pukul 12 siang. Cahaya mentari begitu terik dan cuaca sangat panas, sehingga membutuh tubuh menjadi gerah. Syifa tiduran di sofa sambil bermain ponselnya serta berusaha menghubungi Hendi agar dia kembali mengambil dompetnya yang ketinggalan di rumahnya. Namun, Hendi tak bisa dihubungi. Syifa sudah beberapa kali menelpon Hendi tetapi tidak ada jawaban. Disisi lain, ketika jam istirahat kerja, Karina dan Mika datang ke rumah Farhan. Mereka membawa es cendol, rujak, dan gorengan untuk dimakan bersama-sama di rumah Farhan. “Widih.. bawa apa tuh?” tanya Syifa. “Gorengan, rujak, sama es cendol,” jawab Mika. “Mantap!” ucap Syifa. “Farhan kemana Syif?” tanya Karina. “Biasalah kak. Kalau jam segini bang Farhan lagi di masjid,” ucap Syifa. Karina dan Mika duduk sambil menaru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD