Kyomi terbangun menatap pada Bara yang duduk di sofa dalam kamar Kyomi. Kyomi menguap dan merengangkan badannya. Kyomi melihat jam di dinding sudah pukul sepuluh pagi. Kyomi terkejut, lalu dia melihat Bara yang menatap padanya dengan senyuman manis dari lelaki itu.
“Kau sudah bangun sayang. Mama dan Papa kamu sudah pergi tadi pagi, katanya mereka mau ke restoran. Sarapan untuk kita sudah disiapkan di meja makan sekarang. Kamu mandi sana. Sarapan setelah itu kita ke panti asuhan,” ucap Bara pada Kyomi.
Kyomi mendengar apa yang dikatakan oleh suaminya cemberut. “Kamu kenapa nggak bangunin aku sih Mas?” tanya Kyomi kesal, soalnya Bara tidak membangunkan dia. Ini sudah jam sepuluh, Kyomi akan kena omel oleh ibunya nanti kalau tahu dirinya tidak bangun pagi.
“Aku tidak bisa membangunkan k
