Part 07 - Alasan Nikah

1158 Words
Kyomi menatap pada Bara yang ada di depannya sekarang yang berdiri dengan memasukkan tangannya di saku celana seperti orang yang benar-benar tampan dan memiliki harta kekayaan yang melimpah. Lagian Ardam memang kaya raya, dia tahu kalau pria itu bisa membeli banyak barang maha. “Om, Kyomi yang cantik dan manis ini mau bertanya.” Ucap Kyomi mengerjapkan matanya beberapa kali agar terlihat lebih imut dari Spongebob yang sedang merayu Squidward yang mau berteman dengannya. “Tanya saja. Saya akan jawab apapun yang kamu tanyakan,” ucap Bara seperti artis terkenal yang akan diintrogasi telah melakukan skandal terbesar di abad ini. melihat Kyomi yang berdeham pelan, lalu memiringkan wajahnya dan tersenyum memuakkan. Tapi bagi Bara senyuman Kyomi sangat manis sekali, lebih manis dari gula aren. "Om! Kenapa kau mau menikah denganku? Om itu duda! Sudah tiga kali menikah, tapi belum punya keturunan! Mengakulah, kalau Om mau aku menjadi pemuas nafsumu, budakmu, atau Om mau jual organ tubuhku?" Tanya Kyomi, menatap penuh tuduhan pada pria yang ada di depannya. Bara menatap datar pada gadis itu, lalu dia menarik tangan gadis itu ke miliknya. Membuat tubuh Kyomi menegang menatap pada selakangan pria berumur 33 tahun itu. "Saya tidak bisa turn on." Ucap Bara pelan. "Maksudnya … impoten? Punya Om tidak berdiri walau diremas, dijilat, dicelup, dimainkan?" Tanya Kyomi membuat Bara memutar bola matanya malas. "Terserah apa kau bilang! Kau tetap akan menikah denganku. Buat milikku berdiri!" Ucap Bara pergi dari sana. Kyomi tercengang mendengar apa yang dikatakan oleh pria itu. "Apa yang dia katakan tadi? Im-poten? MAMA KYOMI MAU MENIKAH DENGAN PRIA NORMAL DAN PERKASA! BUKAN PRIA CACAT TAK BISA BERDIRI!" Teriak Kyomi meremas rambutnya kasar. Hidupnya akan menjadi penggoda untuk mendirikan milik pria yang tak akan pernah mau berdiri. Kyomi menangis menatap pada rumput yang tumbuh sangat subur sekali di halaman belakang rumah orang tua Bara. Kyomi meratapi nasibnya yang akan menjadi penggoda handal nantinya. Mau membatalkan pernikahan juga tidak akan bisa. Kyomi mencabut rumput yang ada di halaman belakang rumah dengan tangisan lirihnya yang akan menikah dengan Bara pria yang impoten dan anunya tak bisa berdiri. “Kamu jangan nangis. Lagian Bara itu mau mendapatkan istri yang setia dan mampu membuat dia normal kembali. Memang kami salah telah tidak bilang pada kamu dan orang tua kamu, tapi kamu itu perempuan pertama yang membuat Bara tidak risih ketika kamu sentuh, dan melakukan hal lain padanya. Saya yakin kalau kamu dan Bara itu nanti akan menjadi pasangan yang serasi. Dia itu setia loh!” ucap Hanum memuji putranya. Kyomi menatap pada Ibu Bara yang berkata padanya. Kyomi mengusap ingusnya tanpa malu dengan meminjam lengan baju Hanum. Kurang ajar memang. “Ahjumma! Kalau Kyomi nggak bisa buat Om Bara berdiri nanti dan lalu Kyomi nggak bisa hamil. Kyomi pasti jadi janda, ‘kan? Om Bara bakalan cari wanita lain yang buat anunya berdiri!” ucap Kyomi menangis dengan wajah mengemaskannya. Hanum mendengarnya tertawa kecil. “Aduh! Kamu lucu sekali. Bara nggak akan mungkin lakuin itu sayang. Bara itu termasuk anak Mama yang setia dn dia tidak mau melirik wanita sana sini setelah menikah. Kamu tahu kalau Bara itu duda yang n ggak bisa berdiri anaunya, bagaimana dia bisa menggoda wanita lain sayang?” tanya Hanum. Kyomi mendengar ucapan dari calon ibu mertuanya mengerjapkan matanya. “Ahjumma! Ini Kyomi lagi mikirin gimana cara goda Om Bara nanti. Ini gara-gara Ahjumma dan Ahjussi tampan nggak mau nawarin Kyomi duit lima milyar, jadi Kyomi akan batal menikah sama Om Bara karena tidak direstui. Ayo dong! Ahjumma tawarin Kyomi duit sekarang buat ninggalin Om Bara. Kyomi nggak masalah dihina sama Ahjumma sekarang, yang terpenting Kyomi dapat uang yang banyak. Bilang kayak gini Ahjumma sambil tampar Kyomi. “KAMU ITU NGGAK PANTAS UNTUK ANAK SAYA! KAMU DARI KELUARGA MISKIN! KAMU TINGGALIN ANAK SAYA SEKARANG! KAMU BUTUH BERAPA? LIMA MILYAR! SAYA KASIH ASALKAN KAMU NINGGALIN ANAK SAYA!” Kyomi tersenyum lebar setelaha mengatakan hal itu. “Kayak gitu Ahjumma. Ahjumma harus lakukan kayak gitu, bilang kalau Kyomi ini anaknya terlalu cantik dan imut untuk Om Bara. Kyomi dari keluarga sederhana nggak bisa bersatu sama Om Bara dari keluarga hedon! Ayo dong! Ahjumma kayak emak-emak yang ada di drama itu yang tidak mudah merestui hubungan anaknya.” Agak lain memang otak Kyomi ini. Hanum sampai tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Kyomi. “Kamu mau Mama bilang kayak gitu?” tanya Hanum. Kyomi mengangguk semangat, dia mau Hanum berkata seperti itu padanya. Dia sangat mau sekali Hanum berkata dia tidak boleh menikah dengan Bara dan akan menawarkan dirinya sejumlah uang yang akan diterima oleh Kyomi dengan senang hati. Hanum mengusap pipi Kyomi lembut. “Kamu harus menikah sama anak Mama. Mama tidak akan berkata seperti itu. masuk ke dalam sayang, di sini banyak setannya. Pelayan di sini katanya sering lihat bayangan wanita pakai baju putih dan berdiri di pohon itu,” tunjuk Hanum pada pohon yang ada di dekat pohon pisang. Kyomi menelan salivanya kasar. Kyomi berdiri dan langsung berlari masuk ke dalam rumah. “OM BARAAA! KYOMI TAKUT HIKS! ADA HANTU!” teriak Kyomi duduk di pangkuan Bara dan memeluk leher pria itu. Kyomi tidak melihat pada siapa yang ada di depan Bara. Kyomi membenamkan wajahnya di leher Bara. “Om Bara. Kata Eomma Om Bara, di sana ada hantu wanita yang katanya suka berdiri dan buat Kyomi takut. Hiks. Kyomi mau pulang aja Om! Kyomi nggak mau di sini. Kyomi mau pulang ketemu sama M ama Kyomi. Bawa Kyomi pulang.” Ucap Kyomi sudah menangis dan masih duduk di pangkuan Bara. Bara mendengar ucapan ngelindur dari Kyomi menggeleng pelan. “Kyomi, lepas dulu Dek. Ini depan Mas ada sahabat Mas loh.” Ucap Bara, membuat Kyomi menatap ke depan. Lalu terkejut dan menghapus air matanya. “Omo! Ini sahabat Om? Kok sama saja kayak Om. Lebih tampan sugar daddy Kyomi,” ucap Kyomi, beralih duduk di samping Bagas—ayahnya Bara. Bara mendengar apa yang dikatakan oleh Kyomi menatap wajah gadis kecil itu dengan tatapan datarnya, dan bagaimana centilnya Kyomi memeluk lengan ayahnya. “Pa! Usir itu Kyomi!” ucap Bara tidak suka melihat ayahnya yang hanya diam saja menerima apa yang dilakukan oleh Kyomi dan tidak berniat untuk mengusir Kyomi. Bagas yang mendengar apa yang dikatakan oleh Bara menjulurkan lidahnya, dia mengejek Bara. Lalu matanya menatap pada sahabat Om Bara. “Kenalin Kyomi Izora Rinaka, istrinya Mas Jaehyun dan Mas Johnny. Nggak tahu ya? Makanya jangan kudet!” ucap Kyomi meminum minuman yang ada di atas meja. Rasa haus menyerang Kyomi setelah dia berlari mengadu pada Bara tadi. Bara mendengar apa yang dikatakan oleh Kyomi menggeleng pelan. Ini kenapa Kyomi terlahir mengemaskan dan menguji kesabarannya seperti ini. “Kyomi! Kamu jangan banyak minum nanti terse- “Uhuk! Om! Kenapa sampai bilang Kyomi tersedak. Kan jadi benera n! Om nggak sayang Kyomi! Kita gagal aja nikah! Nanti Kyomi bujuk Ahjumma buat kasih Kyomi uang yang banyak agar kita nggak jadi nikah!” ucap Kyomi membuat orang-orang di sana tertawa kecil mendengar apa yang dikatakan oleh Kyomi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD