Privasi

1368 Words

Fadli sudah pulang dari rumah sakit. Ya kan gak mungkin menginap lama-lama. Hahaha. Walau ya di rumah sih pura-pura duduk di kursi roda. Biar Tata bersimpati. Hal yang membuat Caca geleng-geleng kepala. Sekarang ya sedang menelepon Aziel tuh. Maklum kan kangen cucu. Cucu-cucu lain kan sibuk di sekolah. Tak lama, terdengar suara bel. Ya sebelum suara bel tentu saja ada suara mobil. Siapa yang datang? Tentu saja Zikri. Cowok itu tak bekerja. Karena kan hendak mengajak Tata untuk ikut intel. Lama kan Tata tak ikut? Siapa tahu mau. Hahaha. Walau ini ide Fadli. Sejujurnya, biar mereka dekat lagi. "Taaaaa!" Tata meluncur. Bahkan amat rapi. Tapi kalau dilihat dari stelannya.... "Mau ke mana kamu?" Ya ayahnya tentu mempertanyakan. "Wawancara lah, yah. Tiba-tiba ditelepon UPH." Aaaaah.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD