Satu-Satunya Alasan

1350 Words

"Aku gak begitu tahu." Tentu saja Rahma berbohong. Sofia juga merasakan hal yang sama. Tapi ia tak mengungkit lagi. Ia memang lebih terbuka dengan Alan. Tak begitu dekat dengan Rahma walau sudah bertahun-tahun mengenalnya. Kadang ya Rahma merasa bersalah. Tapi kalau ingat Shilla, ia jadi susah memaafkan. Wong Reifan saja segan padanya. Mana berani Reifan menampilkan mukanya di depan Rahma? Kecuali ya kebetulan yang tak disangka-sangka. Memang sih Rahma marah. Karena keputusan Reifan bukan? Tapi... "Jangan menghakimi Reifan. Kamu gak tahu apa yang terjadi sebenarnya." Ya itu pesan Alan. Ia juga tahu kalau ada banyak hal yang tak ia mengerti sebenarnya. Tapi ya sudah lah. Ia hanya bisa mendoakan temannya bukan? Dan hari ini, Sofia tak berhenti mengirimi Reifan pesan. Tentu saja berharap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD