Merasa Terganggu

1611 Words

Ia terbangun setelah ditepuk bahunya oleh Shilla. Agak kaget. Ya andai tak tertidur sih pasti sudah ditinggal Shilla. Dan karena tertidur itu, Shilla jadi tak tega. "Makan yuk. Kamu pasti belum makan." "Aku mau pulang." "Tapi aku laper, Shil." "Bukan urusanku." Reifan terkekeh. Ya sih. Ini kan urusan perutnya ya. Keduanya memang berjalan menuju parkiran mobil. Reifan memang memarkirkan mobilnya berbeda dari Shilla. Tapi ia bisa memanggil mobilnya untuk datang padanya. Yang pada akhirnya berhenti tepat di depan mobilnya Shilla. Kan sengaja tuh jadi menghalangi. Apa coba maunya? "Mau kamu apa sih?" Reifan terkekeh. Ia tak berniat buruk. "Jawab dulu. Mau jadi istri pertama atau kedua?" "Gila kamu ya! Awas gak? Aku tabrak nih!" Ia berubah menjadi mode galak. Hahahaha. Kalau lagi gala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD