"Miss Ana!" teriakan Zeva yang menggema begitu kaca mobil dibuka. Ana yang bahkan baru saja berdiri di halte, belum sempat duduk, memberikan senyum pada salah satu anak didiknya. Selalu saja secara kebetulan dia bertemu dengan Zeva. "Hai Zeva!" "Miss kok di sini? Bareng kita aja. Ayo!" Ana tidak mungkin langsung mengiyakan tawaran Zeva. Menolak secara halus karena dia sungkan. "Miss naik taksi online saja." Tiba-tiba Arkan sudah keluar dari dalam mobil. Mengitari kendaraan roda empatnya itu lalu membuka pintu mobil bagian penumpang. "Kita searah dan setujuan. Daripada Miss Ana nunggu taksi online lama, sekalian saja bareng kita. Silahkan Miss." Dan Ana tidak sanggup menolak. Perempuan itu tersenyum seraya melangkah memasuki mobil. Sempat melirik pada keberadaan mobil milik Ken yang m