Sesampainya di sana, dokter hanya mengatakan, “Tidak apa-apa. Dia hanya anemia saja.” Yoshiki langsung menghela napas lega mendengarnya. Setelah diizinkan dokter untuk masuk, Yoshiki langsung menghampiri Mika yang belum sadarkan diri. Ia duduk di samping Mika sambil membatin bahwa beginilah rasanya saat ia mengetahui ada sesuatu yang terjadi pada orang yang ia sayangi. Ia begitu cemas dan mengerti perasaan Mika saat mengira Yoshiki sakit. Perlahan-lahan Mika sadar dan memandang sekelilingnya. Tatapan matanya berhenti pada Yoshiki yang sedang memandangnya cemas. “Akhirnya kau sadar juga... kau tidak apa-apa, Mika ?” tanya Yoshiki. Namun, alih-alih menjawabnya, Mika hanya menatapnya dingin dan berkata, “Keluar.” Yos