“Eh, Yoshiki...” mata Mika membesar saat melihat Yoshiki berjalan menjauh darinya. Ia hendak mengejarnya namun Kai terus menarik tangannya. “Mika, bagaimana kalau kubelikan bunga untukmu ? Lalu setelah itu kita jalan-jalan...” Kai terus menariknya menjauh dari Yoshiki sementara Mika menatap punggung Yoshiki dengan sedih. Yoshiki terus berjalan dan hatinya kembali merasa kesal dengan pemandangan beberapa menit lalu. Orang-orang di sekitarnya mulai melirik ke arah Mika dan Kai hingga Yoshiki bisa mendengar mereka bergumam. “Lihat pasangan itu. Mereka benar-benar serasi ya...” bisik salah seorang wanita. “Un, mereka sepertinya dari luar negeri. Benar-benar iri rasanya...” balas temannya. Apa aku tidak serasi denganny