Yoshiki langsung menoleh ke arah Mika, “Dimana kamarmu ? Biar kubantu membawa barang-barangmu.” Mika menunjuk ke lantai dua dan mengangguk. Ia berjalan di depan pria itu menuju kamarnya. Mika berpikir ia harus berkemas secepatnya karena jantungnya hampir melompat ria melihat Yoshiki duduk di ranjang miliknya. Pria itu duduk santai sambil memandang sekeliling kamar Mika yang rapi. Padahal Yoshiki berpikir Mika mungkin meletakkan foto Yoshiki di sana karena gadis itu menyukainya. Tapi kenyataannya tidak ada satu pun foto Yoshiki di sana. “Kenapa tidak ada fotoku ?” tanya Yoshiki tiba-tiba. Mika mengerutkan keningnya dan berbalik memandang Yoshiki. “Kenapa harus ada ? Ini ‘kan kamarku.” balas Mika. Yoshiki hanya menatapnya selam