Sementara itu, Mika di kamarnya sedang berguling dengan wajah memerah. Ia benar-benar tidak bisa melupakan kejadian yang baru saja berlalu. Ia selalu teringat mata Yoshiki yang menatapnya dengan penuh perasaan. Mika rasanya ingin sekali berharap bahwa ada perasaan yang sama dengannya saat Yoshiki menatapnya tadi. Tapi, gadis itu selalu takut untuk berharap.
Mika berbalik beberapa kali di ranjangnya tapi ia tidak bisa tidur sama sekali. Ia tidak tahu kenapa ia tidak bisa tidur seperti biasanya. Kamar itu bahkan terlalu sepi baginya. Apa aku terlalu terbiasa tidur di samping Yoshiki ? pikirnya sambil menghela napas karena tidak bisa berhenti memikirkan pria itu.
Mika kembali mencoba tidur dan memejamkan matanya. Tapi, tetap saja ia tidak bisa tidur. Ia m
