Di ruang tunggu rumah sakit yang tenang, Abian dan Rhea duduk pada kursi-kursi yang tersedia. Ya, hari yang dinanti akhirnya tiba. Usia kandungan Rhea sudah memasuki minggu ke 15 dan mereka telah melakukan tes DNA beberapa hari yang lalu. “Gak penasaran sama hasilnya? Cepetan buka!” ucap Rhea yang langsung memecah keheningan. Abian memang telah memegang hasil tes tersebut. Hanya saja, ia masih ragu untuk membukanya. “Kenapa jadi kamu yang gak sabar?” tanya Abian sambil menoleh ke arah Rhea. “Karena kamu enggak pernah percaya kalau ini anak kamu. Makanya cepetan buka biar semua jelas,” tegasnya dengan nada ketus. Akhirnya, Abian mulai membuka amplop itu perlahan. Ia membaca dengan saksama isi dari hasil tes tersebut. “Gimana?” tanya Rhea lagi karena Abian hanya diam saja meski sudah m