Kartu Mati Indah

1216 Words

Swan menggenggam jemari sang istri dengan erat "Jangan marah, ya? Maaf, ya, aku janji gak akan lama..." tutur Swan lalu menatap kearah Hansen. "Hansen. Jalan!" "Baik, Tuan." Seiring dengan kalimatnya, Hansen melajukan mobilnya menuju ke rumah sesuai perintah tuannya. "Mas Hansen. Sebenernya ada apa sih? Kenapa tiba-tiba kalian tegang?" tanya Windy memberanikan diri setelah lama terdiam dan berfikir keras dan berusaha menahan diri untuk pura-pura tidak perduli. "Hanya masalah kecil, Nyonya. Seperti yang Tuan katakan. Nyonya tidak perlu kawatir." jawab Hansen dengan nada yang tenang, seolah tidak terjadi apa-apa, membuat Windy menautkan dahinya. "Emang kalian ini bisnis apaan sih, kok sampai bawa-bawa senjata?" ternyata jawaban Hansen tidak menjawab rasa penasaran istri tuannya. “Ny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD