❤❤❤ Hati Vania terasa sesak. Kakinya sudah gemetar, seolah kesulitan menahan berat badannya sendiri. "Vania?" kaget Andrea yang segera menghampiri Vania. Andrea menggenggam tangan istrinya. Ia tahu jika Vania mulai berpikiran negatif lagi sekarang. "Aku sudah kirim pesan ke kamu. Tapi kenapa belum kamu balas?" tanya Andrea lembut. Vania menoleh dan menatap Andrea dengan tatapan penuh luka. Membuat Andrea ikut merasakan sesak di dadanya. "Van," lirihnya. Pasalnya Vania tak kunjung merespon apapun terhadapnya. Vania menarik tangannya dari genggaman Andrea. Ia berjalan cepat ke arah Amanda lalu menghempas semua makanan yang perempuan itu bawakan untuk Andrea. "Sudah cukup ya, Anda menggoda suami saya! Mas Andrea sudah beristri. Tidak sepantasnya Anda mendekatinya seperti ini!" bentak