Dua Puluh Tujuh

1224 Words

❤❤❤ Vania mulai menyantap satu per satu kue yang tersedia. Sesekali ia melirik ke arah suaminya yang masih memasang wajah datar itu. Lama-kemalaan, Vania gemas sendiri dan segera menghampiri pria berwajah tembok itu. "Mas nggak lapar?" tanya Vania polos. "Enggak," jawab Andrea. "Padahal dari pulang kerja belum makan. Mau aku ambilkan snack? Mau apa? Sini aku ambilkan!" tawar Vania. Murah hati sekali wanita cantik itu. "Tidak usah, Vania," tolak Andrea. Vania menyerit melihat tingkah suaminya. Hal yang sama pun dilakukan oleh Andrea yang tak mengerti dengan respon yang diberikan istrinya. "Ada yang salah denganku?" tanya Andrea yang segera saja mendapat anggukan kepala dari Vania. "Nggak cocok banget orang kaku kayak Mas Andrea di pesta," ujar Vania enteng. Andrea menghela napas ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD