Sembilan Belas

1122 Words

❤❤❤ Andrea melepaskan sendalnya asal kemudian bergegas menuju pantry untuk mengambil mangkuk dan sendok. Setelah itu, ia pun segera menuju ke kamar. Yang ada di pikirannya hanya Vania. Jangan sampai wanita itu kelaparan hanya karena halusinasi nyidamnya. 'Cklek' "Van," Andrea menghela napas melihat wanita itu sudah terlelap. Vania juga sudah berganti pakaian dengan baju tidur berlengan pendek yang lebih nyaman. Andrea duduk di ujung kasur. Lalu, ia mencoba membangunkan Vania. "Van, lontong sayurnya udah datang nih. Mau aku tuangin sekarang?" tawar Andrea. Vania mulai menggeliat lalu membuka matanya, menatap sang suami dengan tatapan sayu. "Hmm?" bingung Vania seakan nyawanya belum benar-benar terkumpul. Andrea tidak menjawabnya dengan kata-kata. Melainkan langsung menunjukkan hasil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD