Delapan Belas

1302 Words

❤❤❤ Vania menatap ke arah Andrea dengan penuh harap. Ia menunggu ucapan selamat dan syukur yang akan terlontar dari mulut suaminya itu atas kabar kehamilannya. "Hmm begini, Vania," Andrea menjeda ucapannya. "Kalau menurutku kamu cuma jet lag. Jadi lebih baik kamu minum dulu tehnya, habis itu istirahat!" lanjut Andrea. Tubuh Vania merosot. Ia langsung cemberut dan membaringkan tubuhnya. Andrea pun menyerit bingung. 'Dia marah?' batin Andrea. "Van, tehnya diminum dulu!" ujar Andrea lembut. Tampak wanita itu menggeleng, lalu bergerak memunggungi suaminya. "Masak istrinya hamil bukannya seneng, malah dikira jet lag?" lirih Vania dengan nada bergetar. Oke. Lagi dan lagi, Andrea kembali merasakan penyesalan sekarang. Ia telah membuat istrinya menangis. "Van, maksud aku bukan gitu, tap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD