Permohonan Liliana

1062 Words

"Bunda minta maaf, Nak." Sekian lama wanita cantik di hadapanku ini terdiam dan akhirnya beliau angkat bicara, bisa aku lihat kantung mata beliau yang begitu gelap pertanda jika beliau kurang istirahat, dan tatapan beliau saat melihatku tampak begitu merana. Sepertinya beliau mengalami hari yang sangat berat pasca meledaknya hubunganku dengan putra tertuanya. "Bunda nggak ada salah apapun ke Juni. Jadi Juni rasa nggak ada yang perlu Juni maafkan, Bun." Bukan maksudku sok berbesar diri atau apapun, tapi memang kenyataannya, orangtua Saka tidak memiliki kesalahan apapun kepadaku. Semua masalah berasal dari Saka, dan hanya Saka dan Alisa yang akan mendapatkan kebencianku. Lihatlah, disaat kebanyakan orangtua hanya memihak anaknya sendiri, orangtua Saka justru berdiri di sisi luar untuk men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD