Rasa lelah yang begitu kuat, membuat langkah seorang Bubu sempoyongan. Tangan kanan Bubu sampai berpegangan pada pegangan tangga yang tengah dilewati, sedangkan tangan kiri mulai melepas kancing kemeja panjang bagian kerah yang dikenakan. Kemudian, tepat ketika ia mengendurkan lilitan dasi di sana, aroma parfum bunga Edelweis yang tercium kuat dari kamar Nanay, refleks membuat langkahnya memelan, bersama pandangan Bubu yang juga seketika tertuju ke sumbernya. “Edel di sini, ya? Ini parfum Edel. Tapi kok, enggak ada mobilnya?” pikir Bubu. “Tapi harusnya Edel ke sini. Kan, malam ini ada acara anniversary Papah sama Mamah. Ya Alloh … kok aku enggak kepikiran buat ngundang Edel, ya?” gumam Bubu yang seketika merogoh saku sisi sebelah kanan celana bahan panjang warna biru tua yang dikenakan. I