“Kamu mau minum apa, nanti aku ambilin?” tawar Bubu yang baru saja membimbing Edelwais untuk duduk di sofa tunggal yang ada di ruang keluarga lantai bawah kediamannya. “Aku bawa air minum,” balas Edelwais sambil menurunkan tote bag cokelat yang awalnya menghiasi pundak kanannya. Edelwais menaruh tote bag tersebut di meja bundar berukuran kecil yang ada di sebelahnya. “Kamu bawa minum sendiri? Lagi diet?” Bubu menggeleng tak habis pikir. “Jangan menyiksa diri sendiri apalagi kamu enggak gendut. Segitu sudah pas.” Bubu duduk di sofa panjang sebelah Edelwais duduk. Edelwais mesem. “Diam-diam kamu merhatiin aku, ya?” ucapnya yang menjadi merasa sangat bahagia. Hatinya menjadi berbunga-bunga. Bubu menghela napas dalam. “Kebiasaan wanita kan memang diet. Mamah pun begitu, naik lima ons teria