Tangan Chantika bergerak kesisi ranjang, kosong. Itu lah yang dia rasakan. Seketika matanya terbuka, melirik jam dinding yang berada dikamar menunjukkan jam satu dini hari namun dimana suaminya berada.
Chantika, mengencangkan tali kimono yang dia pakai untuk menutupi gaun tidur satinnya yang tipis. Dia melangkah keluar kamarnya menuju ruang baca yang ada di apartemen April, dia yakin Al ada disana.
Ruangan dengan penerangan redup menyambut kedatangannya ketika membuka pintu ruangan tersebut, matanya menyelidik ke setiap sudut. mencari seseorang yang dia cintai dan tatapan jatuh pada pria yang menggunakan celana pendek dengan atasan kaos berwarna biru, yang sedang tertidur dengan posisi buku menutupi mukanya, tepat berada diatas sofa ruangan tersebut.
Chantika mendekat, entah keberani
