Suara ponsel Hany terus berdering. Membuat istirahatnya terganggu. "Siapa sih, Han?" tanya Reyhan. "Tau nih! Ganggu aja malam-malam! Ngeselin banget." Wajahnya ditekuk. Dengan malas ia meraih ponselnya. Secepat kilat Reyhan langsung melompat ke ranjang. "Kamu ngapain lompat-lompat?" Hany mendengus heran. "Pingin tau aja dari siapa." Reyhan mengintip layar ponsel Hany. Dia menatap Hany dengan pandangan yang sulit diartikan, membuat Hany sedikit takut karena rahang kokoh Reyhan mengeras tidak mengendur sedikitpun. "Tama," celetuknya sinis. "Mau ngapain lagi si laki-laki ini!" Wajah Reyhan terlihat tidak suka. Demi mencari aman, Hany pun mematikan panggilan dari mantan suaminya itu. "Gitu dong, nggak usah diangkat, perempuan bodddoh!" Hany mendengar nada Reyhan yang emosi hanya da