Bab 14

1260 Words

"Reyhan awas!" Kakiku tersandung kain lap. Tak sengaja, aku menubruk tubuh Reyhan. Reyhan terjatuh dan aku .... Bibirku tak sengaja menyentuh pipinya. Aduh, rasanya malu … sekali. "Han, kalau jalan itu hati-hati. Dulu pertama liat kamu, kamu nabrak aku," ucapnya sambil berusaha bangun. "Maaf, Rey. Sakit ya?" "Nggak, Han. Enak kok nggak sakit." Dia mengusap bagian yang berada di bawah pinggulnya. "Udah, kamu sekarang tidur. Itu kamar kamu," ucapnya sambil menunjuk kamar untukku. "Kamar kamu di mana?" tanyaku. "Kenapa? Mau tidur bareng? Nikah dulu, entar aku temenin tidur." "Ah, Reyhan. Aku lagi males bercanda." Tanpa menghiraukan, aku pun masuk ke kamar, mengunci pintu lalu membaringkan tubuh. [Han, temui aku besok] Sebuah pesan masuk dari Mas Tama. Kebetulan, aku juga ingin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD