Dia Duda?

1052 Words

NAYLA mengangkat tinggi tangannya yang memegangi ponsel seperti berniat membantingnya ke atas lantai, tapi ia urung melakukannya ketika teringat akan pengeluarannya hari ini yang tiba-tiba meledak dari hari-hari biasa. Nayla menghela napas panjang berulang kali, sedang matanya memejam. Tenang Nayla ... tenang .... Dia menoleh ke arah Raffa dan keponakannya itu dengan senyuman manis yang malah terlihat mengerikan di mata dua laki-laki itu. Nayla mendekati mereka sembari mendorong trolinya. "Kalau gitu gue pamit dulu, deh!" katanya riang, seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Tiba-tiba saja Nayla berjongkok di depan Evan dan mengulurkan tangan kanannya. "Tante belum kenalan sama kamu, lho! Nama kamu siapa?" "Evan," balas Evan sambil menerima uluran jabat tangan Nayla, lalu segera mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD