Pertemuan Di Tengah Malam

1765 Words

ETHAN keluar dari kamar Evan setelah putranya terlelap di alam mimpi. Bocah laki-laki itu memang terbiasa tidur awal, paling lambat pukul delapan, dia pasti sudah terlelap. Kadang Ethan bersyukur, karena anaknya selalu bisa tertidur lelap lebih awal, tidak seperti dirinya yang sering terserang insomnia. "Gimana? Udah tidur dia?" Raffa bertanya sembari melongokkan kepala agar bisa mengintip ke dalam. "Udah." Raffa mengernyitkan dahi saat melihat Ethan memejamkan mata. Kebiasaan sepupunya saat sedang memikirkan sesuatu. "Ada yang lo pikirin?" Ethan melirik Raffa sekilas. "Dinda." "Ceh, ngapain lo masih mikirin dia?" tanya Raffa tampak tidak suka. "Jangan bilang lo masih suka sama dia? Terus, gimana sama Nayla? Apalagi kalau dilihat-lihat, hubungan kalian sekarang semakin dekat!" Ethan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD