ETHAN memandangi putranya dengan senyuman tipis, lalu mengangkat Evan untuk duduk di atas pangkuannya layaknya anak berusia dua tahun, kemudian ia menoleh ke arah Raffa. "Kok bisa bareng sama Evan?" tanyanya. Raffa berdeham sembari memegangi perutnya yang terasa sakit akibat menertawakan tingkah lucu keponakannya. Sedang Ethan mulai membelai kepala Evan, tapi langsung ditepis oleh bocah berusia lima tahun itu. "Tadi ketemu di jalan, ya udah, gue angkut aja sekalian." Evan langsung menatap Raffa dingin. "Om, aku itu bukan karung beras yang bisa diangkut-angkut seenaknya gitu, ya? Bahasanya yang bagus dikit kenapa?" Walau mengomel, ekspresi bocah itu selalu lempeng. Raffa jadi ingin menggigitnya, agar bocah itu berteriak dan mengubah ekspresi menyebalkan di wajahnya itu. "Kamu nggak