Dandi dengan cekatan membawa Dinar untuk keluar dari rumah Dewi saat itu juga. "Kita keluar dulu, yuk. Rara, ayo katanya mau ke masjid." Dewi dan mamanya hanya sanggup saling memandang. "Ma, kejadian seperti ini terulang kembali ke Dinar. Bilangin ke dia jangan ganggu, Dinar. Dia baik kok dengan kita. Memang wajar, jika cara mereka menampakan diri membuat dia takut. Aku nggak mau, hal itu membuat psikis Dinar terganggu. Dia baru saja batinnya terguncang dengan ilmu sesat, sekarang jangan sampai terulang kembali." Dewi sekilas tahu tentang masalah yang di alami Dinar akhir-akhir ini sebab Dinar menceritakan sedikit kisahnya ke Dewi walaupun tak secara detail. "Mama, coba ngomong ke dia, ya," jawab mamanya Dewi. Mama Dewi berjalan menghampiri menuju sofa yang di maksud. Beliau seperti ng