Mentari sudah selesai diperiksa. Selain Langit ada bunda Ina yang mengantarkan Mentari. Dia membantu Mentari jalan. Bunda Ina juga sangat merasa bersalah saat tau mengapa Mentari seperti ini. "Selama Lo sakit, Lo tinggal sama kita, Tar!" "Gue gak mau Lang," cicit Mentari setelah ke luar dari ruang pemeriksaan. Untungnya kakinya tidak kenapa-napa. Itu hanya bengkak. Dan bila Mentari rajin mengoleskan salep yang dokter resepkan. Rasa sakit dan bengkaknya akan berkurang berangsur-angsur. "Mentari... Langit benar, kamu tinggal sama bundanya. Ini juga kan salah Bun..." "Biarin aja, Bun. Dia emang keras kepala. Gak tau orang sayang banget sama dia tapi dia malah..." Langit mengepal tangan kuat. Kecewa? Jelas. Dia hanya mau Mentari menurut. Tapi Mentari sendiri gak mau disayangi sebag