Cacha Zelontinta P.O.V Napasku tersengal-sengal, udara semakin langka di ruangan gelap ini, yang lebih mengerikannya lagi adalah mendengar ucapan dari Rombeska, dia bilang bahwa akan ada jutaan mainan yang mau membunuhku. Tentu saja, hal itu membuatku melebarkan mata. Tick! Lampu kembali menyala, menyinari ruangan ini, tidak, aku tidak sanggup menyaksikan hal ini. Ternyata apa yang dikatakan Rombeska benar, ribuan atau mungkin jutaan mainan bertumpuk-tumpuk di sekelilingku, memandangku dengan tatapan tajam. Mereka semua tersenyum seperti iblis-iblis kecil. Bisa kudengar, para mainan saling berbicara, membahasku, seolah-olah aku ini merupakan harta karun yang baru ditemui. "Lihat! Lihat! Korban baru kita!" "Ayo! Kita cungkil matanya!" "Gunting hidungnya!" "Tusuk tulang rah