When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
-Pastikan kamu sudah siap jam tujuh malam.- Itu pesan yang dikirimkan Galen dua jam yang lalu, saat Lova baru saja tiba di rumah sepulang dari kantor. Galen tidak mengatakan jam kepulangannya dari Bali, namun dari pesan itu dia menebak jika Galen mungkin pulang bertepatan dengan jam pestanya, bersiap sebentar kemudian berangkat lagi. Lova duduk di depan meja rias menatap pantulan dirinya di cermin. Bibirnya mengulum senyum tipis mengingat tadi saat dia sampai rumah, Mbok Min menyerahkan dua kotak besar berwarna navy kepadanya. Mengatakan jika itu gaun dan heels titipan dari Galen untuk ke pesta nanti malam. Dia mengenakan gaun malam panjang yang terbuat dari bahan satin berwarna navy yang kontras dengan kulit putih mulusnya, desain dan potongan gaun itu memeluk tubuhnya dengan sempu